Nilainilai al-Quran dengan Pendekatan Kontekstual: Membaca Ulang Tawaran Membumikan al-Quran Ahmad Syafii Maarif dalam Merawat Pemikiran Buya Syafii Islam dan Masa Lalu yang Membelenggu: Refleksi Pemikiran Ahmad Syafii Maarif. by Dwi Wahyuni and Indah Fajar Rosalina. DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. TOLONG DI SHARE YA,,, Astaghfirullah.. Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, April 23, 2016 Share to Facebook Share to Twitter Untuk anda yang masih sukai membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. TOLONG DI SHARE YA,,, Astaghfirullah.. Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, On Sabtu, 23 April 2016. Untuk anda yang masih sukai membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, Astaghfirullah.. Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, Untuk anda yang masih sukai membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang dapat DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun Jangan meremehkan aurat Ada yg mau bantu nge-SHARE dan LIKE? Jazaakumullahu khairan! Semoga Jump to. Sections of this page. Accessibility Help. Informasi Beasiswa S1 S2 S3 Dalam Negeri dan Luar Negeri. Local Business. contoh soal essay tentang hak atas kekayaan intelektual. MediandaTerkini – Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan bentuk tubuh bagi lawan jenis, serta tidak tembus pandang. Tak dapat dipungkiri, sebagian besar wanita menganggap bahwa tidak memakai jilbab hanyalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala sholat, puasa, dan sebagainya. Kaum hawa yang tidak memakai jilbab, tidak hanya berdosa kepada Allah, namun juga telah menghapus seluruh amal ibadahnya. Sebagaimana bunyi Surah Al-Maidah ayat 5 pada baris terakhir, وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ Artinya "Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orangg-orang yang merugi." Dikutip dari situs Islamidia, memakai jilbab bagi kaum wanita merupakan hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surah An-Nur ayat 59. Jadi wanita yang tidak memakai jilbab, sama dengan mengingkari hukum syariat Islam dan menghapus pahala sholat, puasa, zakat, dan haji. Misalnya, Dalam kehidupan sehari-hari dapat diambil contoh, segelas susu yang enak, namun terkena kotoran hewan. Bukan mengambil kotoran tersebut, namun dengan segera kita akan membuang seluruh susu tersebut. Begitu juga dengan Allah SWT, tidak mau menerima amal ibadah manusia jika salah satu perintah-Nya diingkari. Didalam surah Al-A'raf ayat 147, Allah menegaskan sikap-Nya terhadap wanita yang tak mau mengenakan Jilbab. وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Artinya "Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?" Bagi kaum wanita yang tidak mengenakan jilbab dalam hidupnya, berarti mereka telah mendustakan ayat Al-Qur'an dan terhapusnya pahala sholat, puasa, zakat, dan haji. Tak ada kata terlambat jika kita mau memperbaiki. Marilah kita bersama-sama berjuang di jalan Allah, kenakanlah hijab, dan berbuat kebaikan. Wallahu A’lam Semoga yang singkat ini bisa menjadi pengingat khususnya bagi wanita, jika anda sebagai suami hendaknya mengingatkan istrinya jika tidak mau menutup auratnya. Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya“Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat al ahzab ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sebarkanlah Sebuah renungan yang ingin kami sampaikan. Cobalah sesekali ngopy di depan rumah sembari melihat mobil, motor, atau sepeda lewat. Lihatlah pengendaranya dan perhatikan kami berpikir, masih banyak dilingkungan kita yang melanggar hukum alam, hukum syariat, serta hukum fiqih yang merupakan pondasi dasar dari agama hukum-hukum tersebut dilanggar, maka yang akan terjadi adakah perbuatan dosa dimana-mana. Satu contoh simpel, ada seorang perempuan beragama Islam, tidak memakai hijab atau penutup kepala, kemudian tidak pula menutup paha dan lekukan tubuhnya. Kemudian wanita itu pergi dari rumah menuju pasar. Perjalanan dari rumah ke pasar adalah 2 KM. Pada saat perjalanan, ada sekitar 20 laki-laki yang memperhatikannya. Tidak cuma melihatnya, tetapi juga menatap apa yang terjadi?Wanita itu akan panen dosa atas 20 mata lelaki tersebut, kemudian, apabila ada salah satu dari lelaki tersebut berbuat maksiat atas apa yang dia lihat tadi, maka wanita itu akan berdosa suaminya, yang lalai dalam mendidik istrinya, juga akan mendapatkan dosa karena tidak mampu mendidik istrinya dengan benar. Dan alhasil, suaminya juga ikut tersebut punya dua anak perempuan. Keduanya sama-sama sudah remaja, akan tetapi karena ibunya tidak pernah memakai hijab, maka anak-anaknya pun juga ikut-ikutan tidak memakai hijab. Alhasil, ibunya juga berdosa anak perempuan tersebut setiap hari bermain ke rumah teman-temannya. Berhubung tidak berhijab dan menutup aurat, banyak sekali laki-laki usia remaja ke atas melihatnya dengan birahi tinggi, nafsu tinggi, dan hasrat zina tinggi. Alhasil, ayah dan ibunya akan mendapatkan dosa atas mata-mata lelaki yang melihat aurat berapa ratus atau berapa ribu mata yang memandangnya setiap bulan atau bahkan setiap tahunnya? Dapat anda hitung dengan nalar pastinya, akan tetapi hukum fiqih tetaplah hukum agama atau kurangnya pendidikan agama bukanlah suatu alasan yang “pasti” dalam menutupi segala bentuk pelanggaran syariat. Dan akan menjadi kerugian yang sangat besar apabila tidak menyalahkan orang tua anda karena tidak dilahirkan dari keluarga yang agamis, tetapi salahkan diri anda sendiri karena tidak mentaati perintah agama bahwa, “hukum mempelajari ilmu fiqih adalah suatu kewajiban.”Jika tidak dimulai dari diri anda, maka yang akan terkena imbas adalah keluarga anda serta anak keturunan itu memudahkan...Islam mengajarkan kemudahan. Islam sendirilah yang mengajarkan ilmu pangkas dalam sebuah benang kerumitan. Islam juga menjadi lampu dalam permasalahan yang rancu. Maka, mulailah untuk membiasakan diri untuk memperbaiki diri. Serta membangun kebiasaan-kebiasaan baru nan baik yang akan dijadikan panutan bagi anak keturunan anda 21 hari...Cukup membiasakan diri dalam 21 hari, habit atau kebiasaan anda akan terbentuk. Mulailah menutup aurat selama 21 hari, mulailah memaksakan diri untuk shalat-shalat sunnah selama 21 hari. Insya Allah, atas izin-Nya, aktivitas-aktivitas tersebut akan menjadi kebiasaan. Cukup sekian pembahasan kali ini, semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Thursday, February 18, 2016 Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.”Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”Baca Juga Naudzubillah!! Perempuan Wajib Baca Ini, Inilah Ancaman Bagi Perempuan Yang Suka PamerKaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sebarkanlah IKLAN Sobat Noble’s – selamat pagi selamat haris senin selamat beraktifitas, jangan lupa tutup auratnya yahh ^^, sobat Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. simak baik-baik jika kamu tidak ingin menyesal, cekidot 🙂 Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Baca Juga Jangan Mau Nikah Sama Wanita Tidak Behijab !!! Why ???? Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sekarang tunggu apalagi sob buat menutup aurat, semoga artikel-artikel di atas bisa membuat anda jaaauuuuhh lebih baik aamiinn 🙂 selamat beraktifitas ya sob jangan lupa share and like ^_^ Published by Farid M Fauzi Selagi hidup teruslah berbakti, meskipun tidak di puji ReedzQuotes View all posts by Farid M Fauzi

dosa membuka aurat tidak bisa dihapus dengan pahala apapun