ampangn pematang dsb penahan air; bendungan; ~ sampai ke seberang, dinding sampai ke langit, pb 1 tt persahabatan yg sudah putus dan tidak akan berbaik lagi; 2 tt pekerjaan yg tidak alang kepalang ampas n sisa barang yg telah diambil sarinya atau patinya: -- kecap; -- tebu; habis pati -- dibuang, pb sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang Mediapembelajaran visual berpengaruh pada fungsi pendidik, yakni sebagai fasilitator, mederator, mediator, dinamisator, motivator, dan berpengaruh pada peserta didik karena dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui gamabar dan gambar huruf) dan memperkuat ingatan, daya serap, menumbuhkan minat dan memacu prestasi belajar peserta didik. [7] PENGERTIANFUNGSI DAN PENERAPAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH. MANFAAT BERIMAN June 21st, 2018 - Dari butir butir penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa beriman kepada Allah SWT dapat diwujudkan dengan cara menjalankan segala june 17th, 2018 - diantara tanda â€" tanda orang beriman kepada rasul rasul allah adalah sebagai berikut 1 Mempraktikancontoh akhlak yang baik (hҕikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah) 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian akhlak terpuji (hҕikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah) 2. Siswa dapat menyebutkan dalil yang menganjurkan akhlak terpuji (hҕikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah) 3. Ingatlah amat buruklah apa yang mereka pikul itu." (QS Al AN'am : 31) Penyesalan ketidak berimanan orang-orang seperti di ayat tersebut tentu tidak akan berguna dan sia-sia. Waktu mereka telah habis di dunia dan baru menyadarinya di akhirat, padahal Allah telah menunjukkan jalan dan berabgai informasi tersebut dalam AL-Quran. contoh soal essay tentang hak atas kekayaan intelektual. Beriman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang ke 3 yang tentunya wajib kita percayai dan yakini dengan sepenuh hikmah besar yang bisa kita dapat apabila kita beriman kepada kitab Allah, contoh hikmahnya diantaranya keimanan kita kepada Allah SWT akan bertambah dan kita akan lebih termotivasi untuk menjalani Pengertian Iman Kepada Kitab AllahB. Kitab-Kitab yang Diturunkan AllahC. Manfaat dan Hikmah Beriman Kepada Kitab AllahD. Perilaku yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab AllahA. Pengertian Iman Kepada Kitab AllahKata kitab berasal dari bahasa Arab kataba yaktubu kitabatan kitaban yang artinya tulisan. Arti kitab Allah secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam satu bentuk sejarah, firman Allah SWT ditulis dengan dua bentuk berupa suhuf dan mushaf. Keduanya berasal dari akar kalimat yang sama, yaitu sahafa menulis.Suhuf Bentuk tunggalnya sahifa berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti kulit, kertas, papirus, dan media bentuk jamaknya masahif berarti kumpulan-kumpulan suhuf yang dibundel menjadi satu, seperti dua sampul dalam satu kepada kitab Allah artinya mempercayai dan membenarkan bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya yang berisi larangan, perintah, janji, dan menjadikan kitab Allah sebagai pedoman hidup manusia, sehingga bisa membedakan antara yang baik dan buruk, hak dan batil, halal dan beriman kepada kitab Allah terdapat di QS. An Nisa/4 136Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. QS. An Nisa/4 136Perbedaan antara kitab dan suhuf adalahIsi kitab lebih lengkap daripada dibukukan sedangkan suhuf hanya berupa lembaran tidak dibukukan.Suhuf berjumlah 100, dengan rincian sebagai berikut50 Suhuf diturunkan kepada Nabi Syits Suhuf diturunkan kepada Nabi Idris Suhuf diturunkan kepada Nabi Ibrahim Suhuf diturunkan kepada Nabi Musa wajib mengimani adanya kitab-kitab selain yang akan sebutkan dibawah nanti, dikenal dengan nama suhuf. Suhuf banyak berisi nasihat-nasihat. Allah SWT berfirmanArtinya “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertamayaitu suhuf-suhuf Nabi Ibrahim dan Nabi Musa Al A’la 18-19.B. Kitab-Kitab yang Diturunkan AllahImam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nuruzzalam menjelaskan bahwa setiap mukallaf yang sudah terbebani hukum atau sudah balig wajib meyakini 4 kitab samawi yang diturunkan kepada para Kitab TauratKitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, ditulis dalam bahasa Ibrani. Kitab Taurat berisi tentang syariat hukum dan kepercayaan yang benar kepada Allah. Isi pokok dari kitab Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa meyakini keesaan hari sabtu sabat.Menghormati kedua orang menyembah berhala,menyebut nama Allah dengan sia-sia,membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar,berbuat zina,mencuri,menjadi saksi palsu,mengambil hak orang itu, kitab taurat juga berisi tentang sejarah-sejarah nabi terdahulu hingga Nabi Musa dan kumpulan-kumpulan hukum. Dadil adanya kitab TauratArtinya “Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil Yakub atas dirinya sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah Muhammad, “Maka bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.” QS Ali Imran/3 932. Kitab ZaburKitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, berisi mazmur puji-pujian kepada Allah dalam bahasa Qibti.Kitab ini tidak mengandung syariat baru, karena Nabi Daud diperintahkan untuk mengikuti syariat yang telah dibawa oleh Nabi Zabur juga berisi tentang zikir, doa, dan nasihat-nasihat. Dalil adanya kitab Zabur adalah firman Allah “dan Kami berikan Zabur kepada Daud” QS Al Isra’/17 553. Kitab InjilKitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, ditulis dalam bahasa Suyani oleh murid-murid Nabi Isa. Dalil adanya kitab injil adalah firman Allah “dan Kami telah memberikan kepadanya Isa kitab Injil sedang didalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi”…QS Al Maidah/5 464. Kitab Al-Qur’anAl-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam bahasa Arab yang merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab dan sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan dalam membentuk SWT berfirmanArtinya “Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.Qs Al-Baqarah/2 2Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal pokok kepada Allah akidahTata cara beribadah fikihBudi pekerti kehidupan sehari-hari akhlakTuntunan kehidupanIlmu PengetahuanKabar gembiran bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang kafirKewajiban berdakwah dan membela agama jihadAda 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu Qotmil hanya membacaTartil membaca dan memahamiHafidz membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkanC. Manfaat dan Hikmah Beriman Kepada Kitab AllahFungsi, manfaat, dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai keimanan kepada Allah SWTAl-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal, sehingga kehidupan tidak akan tersesatMenambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu ketakwaan nya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup jadi akan lebih tertataMenumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia mendapat syafa’at pertolongan di akhirat Perilaku yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab AllahPerilaku yang dapat mencerminkan kalau kita beriman kepada Kitab Allah dalam kehidupan yang mengimani adanya kitab-kitab Allah akan berpegang teguh kepada kita Al-Qur’an, karena ia meyakini bahwa semua ajaran kitab-kitab terdahulu sudah dirangkum dalam Al-Qur’an. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah sebagai semua yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti shalat, zakat, dan semua larangan yang diajarkan Al-Qur’an, seperti memakan daging babi dan meminum membaca Al-Qur’an tadarus setelah melaksanakan shalat wajib atau saat waktu luangBerusaha menghafal dan mempelajari Al-Qur’ Al-Qur’an dan tidak memegang kecuali dalam keadaan suci, meletakkan ditempat yang tinggi dan suci, tidak meletakkan sesuatu diatas nya, tidak menginjak dan mendudukinya. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu Qotmil membaca sajaTartil membaca dan memahamiHafidz membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan. Singkatnya kita sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah swt saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari dan memahami isi kandungannya. Sehingga kita tahu aturan-aturan dalamnya untuk selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari PengertianPengertian KitabPengertian SuhufKitab-Kitab Allah1. Kitab Taurat2. Kitab Zabur3. Kitab Injil4. Kitab al-Qur’anFungsiHikmahContoh Penerapan Pengertian Pengertian Kitab Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Pengertian Suhuf Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah. Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf. Persamaan Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah. Perbedaan Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan. Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah QS. An-Nisa ayat 136 Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. QS An Nisa 136 Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim dan nabi Musa Firman Allah SWT . Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut. 1. Kitab Taurat Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya “Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil dengan firman “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” QS. Al-Isra’ [17] 2 Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut Kewajiban meyakini keesaan Allah Larangan menyembah berhala Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia Supaya mensucikan hari sabtu sabat Menghormati kedua orang tua Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar Larangan berbuat zina Larangan mencuri Larangan menjadi saksi palsu Larangan mengambil hak orang lain 2. Kitab Zabur Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Firman Allah QS. Al Isra Ayat 55 Artinya “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” QS. Al-Isra’ [17] 55 Kitab Zabur Mazmur berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal. 3. Kitab Injil Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman QS. Al Maidah 46 Artinya “Dan Kami iringkan jejak mereka nabi Nabi Bani Israil dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya ada petunjuk dan dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Maidah [5] 46 Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain Perintah agar kembali kepada tauhid yang murniAjaran yang menyempurnakan kitab TauratAjaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak rakusPembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya. 4. Kitab al-Qur’an Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah QS. Al Furqan Ayat 1 Artinya “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Al Quran kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” QS. Al-Furqan [25] 1 Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah keimananPembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadahPembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sawSebagai mukjizat Nabi Muhammad sawSebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhiratSebagai sumber dari segala sumber hukum Islam Pelajar Juga Iman Kepada Rasul AllahIman Kepada Hari Akhir Fungsi Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Untuk membangun kehidupan bermasyarakat Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara Hikmah Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya Contoh Penerapan 1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul 2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari referensi Buku Pendidikan Agama Islam 2013 Kelas XI Semester Genap Terima kasih telah mempelajari tentang Pengertian, Fungsi dan Penerapan Iman Kepada Kitab Allah. Semoga pembahasan Pendidikan Agama Islam semester 2 ini berguna untuk teman-teman. Jangan lupa selalu kunjungi cerdika ya! Originally posted 2019-11-17 030007. - Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dalam aspek akidah atau tauhid, mengimani dan mempercayai kitab-kitab suci yang pernah diturunkan Allah SWT kepada para nabi-Nya merupakan salah satu dari rukun iman, yaitu rukun iman ketiga. Rukun iman ketiga ini pada dasarnya adalah meyakini bahwa Allah SWT memiliki kitab-kitab yang diturunkan sebagai wahyu kepada nabi-nabi-Nya. Kitab-kitab tersebut menjelaskan perintah-perintah, larangan-larangan, janji-janji, dan ancaman-Nya. Di antara kitab-kitab yang dimaksud adalah Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Kitab Allah Sebagai Petunjuk Bagi Manusia Kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para utusan-Nya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk bahwa keberadaan manusia di muka bumi. Karena manusia diciptakan oleh Allah, maka hanya kepada-Nya manusia menyembah. Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna. Manusia diberi akal, hati nurani, dan nafsu. Hal ini dimaksudkan agar manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana tujuan diciptakannya. Berkaitan dengan hal ini, manusia diberi petunjuk dan pedoman bagaimana harus menjalani kehidupannya di dunia. Allah memberikan pedoman yang berisi hal-hal baik yang harus dilakukan dan meninggalkan hal-hal buruk atau tercela. Pedoman dan aturan ini tidak dimaksudkan untuk mengekang manusia, justru sebaliknya dimaksudkan agar kebahagiaan manusia di dunia ini menjadi sempurna. Kesempurnaan kebahagiaan yang dimaksud adalah manusia dapat merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT Allah menurunkan kitab-kitab-Nya di dunia ini dengan cara diwahyukan kepada Rasul-Nya. Tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah di alam semesta ini. Manusia yang mengaku beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab-kitab Allah tanpa meragukannya. Berikut ini beberapa uraian hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, seperti dikutip dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII 2014 Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat ini. Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah kepada para hamba dan makhluk-Nya. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah, termasuk pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya. Hati manusia menjadi lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab-kitab Allah memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu menghormati, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan musibah, serta selalu bersyukur atas nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Baca juga Apa Itu Riba dalam Islam Pengertian, Macam, hingga Hikmahnya Apa itu Khiyar dalam Islam Pengertian, Hukum, Macam, & Hikmahnya Dosa Besar dalam Islam Mencuri-Durhaka pada Orang Tua, & Hikmahnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora Jakarta - Iman kepada Allah adalah asas dan pokok adanya keimanan dan keyakinan bahwa Allah SWT adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu. Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu dan Dialah satu-satunya yang berhak dalam "Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII" oleh Dini Harwanti, menurut bahasa, iman artinya yakin atau percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah artinya meyakini bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para Nabi dan Rasul-Nya melalui perantara Jibril untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi manusia agar memperoleh kebahagiaan hidupnya di dunia dan kepada kitab Allah SWT merupakan rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab Allah SWT berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah fardhu'ain yaitu kewajiban atau sesuatu yang punya hukum wajib untuk setiap orang Sumber Belajar Kemendikbud, iman dengan kitab suci mencakup 4 perkara, apa saja?1. Iman bahwasanya kitab-kitab tersebut turun dari Allah Iman dengan nama-nama yang kita ketahui dari kitab-kitab tersebut, seperti Al-Qur'an yang Allah SWT turunkan kepada Muhammad SAW, Taurat kepada Musa Injil kepada Isa dan lain Pembenaran terhadap berita-berita yang sahih, seperti berita-berita yang ada dalam Al-Qur'an dan kitab-kitab suci sebelumnya selama kitab-kitab tersebut belum diubah atau Pengalaman terhadap apa-apa yang tidak di-naskahkan dari kitab-kitab tersebut, menerimanya dan berserah diri dengannya, baik yang diketahui hikmahnya maupun yang tidak SWT berfirman dalam surah An-Nisa Ayat 136يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًاArtinya "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." QS. An-Nisa 136Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah SWT antara lain1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang Sebagai pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan Memberikan informasi tentang sejarah orang-orang Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah SWT kepada para hamba dan beberapa penjelasan mengenai beriman kepada kitab Allah SWT yang siswa perlu tahu. Semoga penjelasan di atas dapat menambah keimanan siswa-siswi ya. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus IMAN KEPADA KITAB ALLAH Fungsi Iman Kepada Kitab Allah Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya. Umat manusia secara keseluruhan wajib beriman kepada seluruh kitab-kitab Allah karena kitab-kitab ini memiliki fungsi sebagai pedoman hidup, baik itu diri sendiri, bermasyarakat, berbangsa dan bernegera. Dengan beriman kepada Kitab-kitab Allah, manusia diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT karena di dalamnya terdapat petunjuk, baik yang berhubungan dengan kehidupan di dunia maupun di akhirat. Untuk itulah, kita hendaknya selalu berpedoman kepada kitab-kitab Allah swt tersebut agar selalu dapat berbuat baik dan meninggalkan perbuatan buruk. QS. Al-Baqarah 2 Artinya " Kitab Al-qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa " Fungsi Iman kepada Kitab-kitab dalam Kehidupan Pribadi Dalam kehidupan pribadi, fungsi iman kepada kitab-kitab adalah sebagai stabilisator, maksudnya, manusia akan selalu menyadari bahwa semua yang menimpa dirinya berupa kenikmatan, kesenangan, kesusahan, dan musibah, semuanya telah diatur oleh Allah swt. Jadi, jika seseorang mendapat nikmat dari Allah swt ia akan bersyukur, dan jika dia mendapat musibah atau cobaan, ia kan bersikap sabar dan tabah, serta selalu memohon pertolongan Allah swt. Sifat seperti ini hanya dimiliki oleh orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah. Dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah memiliki fungsi sebagai motivator pendorong bagi setiap anggota masyarakat untuk melalukan berbuatan baik. Kitab-kitab Allah mengandung berbagai tuntunan kehidupan dalam bermasyarakat, tolong-menolong, menjaga ikatan tali persaudaraan, selalu menciptakan lingkungan yang bersih dan teratur, dan memaafkan antara satu dan yang lain. Manusia merupakan makhluk sosial . Manusia tidak mungkin hidup sendirian, Ia butuh bergaul dan bermasyarakat. Sedangkan untuk menjadi warga masyarakat yang baik hendaklah harus memahami tata cara dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam lingkungan masyarakatnya. Sebagai warga negara ia juga harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan tidak bertentangan dengan ajaran agama islam. Firman Allah QS. An-Nisa 59 Artinya "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu " Dengan kata lain, iman kepada kitab Allah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat berfungsi sebagai motivator, dinamisator, dan stabilisator, sehingga hbungan dengan sesama manusia, baik perorangan maupun kelompok akan terjalin secara selaras, serasi dan seimbang. Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya. adapun contoh fungsi beriman kepada kitab-kitab allah swt adalah sebagai berikut Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun yang gaib… Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Untuk membangun kehidupan bermasyarakat Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Allah tidak sekedar menciptakan manusia dan membiarkannya begitu saja, tapi manusia itu juga diberi pedoman hidup berupa kitab. Hal ini berdasarkan pertimbangan Allah yang menciptakan manusia, sehingga Allah mengetahui keaadaan manusia Manusia adalah makhluk Allah yang banyak memiliki keterbatasan. Manusia biasanya membuat peraturan subyektif dan menguntungkan diri sendiri. Sedangkan Allah membuat peraturan untuk kepentingan manusia tidak memiliki kepentingan sendiri. Dengan demikian manusia harus bersyukur kepada Allah yang telah menurunkan pedoman hidup berupa kitab. Sehingga manusia menjadi selamat dunia dan akhirat. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Penerapan Hikmah Iman terhadap Kitab-kitab Suci Beriman kepada kitab-kitab sebelum al-Qur’an. Caranya adalah Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, imlementasinya sebagai berikut Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus melakukan, tidak boleh meninggalkan. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa ganjaran. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an merupakan penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikan keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat pelajari Al Baqarah 2 25. Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an adalah firman Allah SWT dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kerasulannya dan sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya. 15 9. Orang Muslim beriman kepada semua Kitab yang pernah diturunkan Allah Ta'ala, dan semua Shuhuf yang diberikan Allah Ta'ala kepada sebagian rasul-Nya. Serta bahwa itu semua adalah firman-Nya yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya agar mereka menyampaikan Syari'at dan agama dari-Nya. Kitab terbesar ialah empat kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud dan Injil yang diturunkan kepada hamba Allah dan Rasul-Nya, Isa 'Alaihis Salam. Al-Qur'an adalah kitab teragung di antara keempat kitab tersebut, pengendali kitab-kitab tersebut, dan penghapus semua Syariat dan hukum-hukum kitab-kitab sebelumnya, berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal. Perilaku yang Mencerminkan Keimanan Terhadap Kitab-Kitab Allah Kita wajib beriman bahwa setiap hukum yang telah disampaikan para rasul kepada umat manusia itu atas perintah yang mereka terima langsung atau dengan perantaraan malaikat. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 285 Artinya Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya .” Al Baqarah 2 285 Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya wajib. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-Nya; maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya dengan pengingkaran terhadap kitab-kitab Allah. Mengingkari kitab Allah, sama pula artinya mengingkari kepada Rasulullah, para Malaikat dan kepada Allah SWT. Orang yang mengaku Islam tetapi mengingkari iman kepada kitab-kitab Allah termasuk murtad keluar dari islam. Dalam menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah SWT berkaitan erat dengan sikap mental, pikiran dan perasaan. Oleh sebab itu, seseorang yang beriman atau tidak yang tahu persis hanyalah Allah SWT. Akan tetapi sebagai muslim, tentunya dapat membuktikan dan mewujudkan keimanannya dengan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT dapat dicerminkan dengan sinyalemen sebagai berikut Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada beberapa tahapan yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut. Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT. Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al Qur’an. Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau berupa perumpamaan. Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al Qur’an. Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat. Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan. Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam QS Ali Imran 7 yaitu pertama, ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing. Page 2

jelaskan bahwa fungsi beriman kepada kitab kitab allah sebagai dinamisator