BeliProduk Buku Ujian Masuk Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama.
JAKARTA- Universitas Pertamina (UPER) kembali membuka pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 jalur seleksi tanpa tes. Jalur ini memberikan kesempatan bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang belum diterima di perguruan tinggi negeri. Melansir dari situs Instagram Universitas Pertamina, jalur Seleksi Nilai UTBK-SBMPTN periode 2 sudah dibuka.
BAZNASmembuka pendaftaran Beasiswa Cendekia 26 Juli - 15 Agustus 2022. Kampus—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS di 101 Perguruan Tinggi Dalam Negeri.BCB PTDN adalah program beasiswa pendidikan tinggi bagi para mahasiswa tingkat Diploma-IV (D4) atau sarjana (S1) yang sedang menempuh studi di kampus mitra Beasiswa BAZNAS.
2Tips Mengerjakan Tes Potensi Akademik. 2.1 Mengikuti Setiap Try Out. 2.2 Berlatih Soal UTBK yang Sulit-Sulit. 2.3 Memahami Secara Detail Pola Soal TPA/TPS. 3 Contoh dan Trik Menjawab Soal Tes Potensi Akademik. 3.1 Penalaran Umum. 3.2 Pemamahan Bacaan dan Menulis. 3.3 Pengetahuan dan Pemahaman Umum.
JalurSM-ITB juga menerima mahasiswa kurang mampu yang memiliki KIP-K atau kemampuan ekonomi setara dengan kriteria syarat KIP-K. Tak hanya siswa lulusan 2022, siswa lulusan 2020 dan 2021 dipastikan dapat mendaftar SM-ITB 2022 asalkan memiliki nilai UTBK SBMPTN 2022. Baca juga: Biaya Kuliah Jurusan Farmasi Jalur Mandiri di UGM, UI, hingga Unpad.
contoh soal essay tentang hak atas kekayaan intelektual. Setidaknya, ada tiga macam seleksi masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes dan bisa dicoba. Apa saja? - Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru PMB di perguruan tinggi negeri PTN kini memiliki beberapa jalur. Di antaranya ujian masuk dengan tes atau yang dikenal dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi SBMPTN; dulu UMPTN atau Sipenmaru. Juga ada seleksi masuk tanpa tes atau melalui jalur prestasi akademik serta ujian mandiri yang digelar masing-masing PTN. Bulan ini merupakan bulan bagi pelajar SMA se-derajat yang ingi mengikuti seleksi masuk PTN tanpa tes. Baca Cara Melihat Pemeringkatan SNMPTN 2019, Cek Akreditasi Sekolahmu di Sini Pasalnya, satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi negeri, meliputi Universitas, Institut, atau Akademi, mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur prestasi alias non-tes. Setidaknya, ada tiga macam seleksi masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes dan bisa kamu dicoba. Apa saja? Simak rangkuman dari di bawah ini. 1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN Baca Tak Memenuhi Persyaratan SNMPTN 2019? Simak Jadwal dan Persyaratan SBMPTN 2019 di Sini SNMPTN merupakan seleksi masuk untuk universitas negeri di Indonesia melalui jalur prestasi alias non-tes. Pendaftaran SNMPTN 2019 dibuka sejak Senin 4/2/2019 hingga Kamis 14/2/2019 pekan depan. Sementara pengumuman SNMPTN 2019 akan dilakukan pada 23 Maret 2019 mendatang. Dikutip Tribunnews dari situs SNMPTN, siswa pendaftar bisa memilih 85 PTN untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Baca Penjelasan Ketua LTMPT Soal Website Pendaftaran SNMPTN 2019 Lemot
- Universitas Airlangga Unair, Perguruan Tinggi Negeri PTN yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur kembali membuka jalur penerimaan mahasiswa baru maba tanpa tes melalui Jalur Golden Ticket. Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru PPMB Unair, Achmad Solihin mengatakan bahwa jalur Golden Ticket tidak akan mengurangi daya tampung Unair di Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SNPMB 2023.“Bagi yang memiliki prestasi, silahkan mendaftar golden ticket. Jangan khawatir karena golden ticket tidak akan mengurangi daya tampung SNPMB,” ujarnya dalam Unair Talks, Rabu 1/2/2023. Baca juga Biaya Kuliah UGM Jalur SNBP-SNBT 2023 di 70 Jurusan Kuliah Berikut sejumlah syarat untuk mengikuti penerimaan mahasiswa baru Unair tanpa tes melalui Jalur Golden Ticket 1. Memiliki prestasi luar biasa Peserta golden ticket harus dapat membuktikan prestasi luar biasa secara akademik atau non-akademik. Lebih lanjut, peserta yang memiliki prestasi bidang organisasi seperti ketua OSIS dan para penghafal kitab suci agama yang diakui di Indonesia juga dapat memasukan prestasinya dalam mengikuti seleksi golden Wajib ikut AEE 2023 Untuk bergabung dalam seleksi golden ticket, siswa wajib mengikuti Airlangga Education Expo AEE yang akan diadakan tanggal 3-5 Februari 2023 di Airlangga Education Center ACC. Baca juga Fakultas Vokasi Unair Tambah Kuota di SNPMB 2023, Cek Daftar Prodinya Siswa dapat mendaftarkan diri secara individu maupun kolektif ke situs Kabar gembira bagi peserta yang tidak dapat hadir secara luring, karena AEE juga tersedia secara daring di youtube Universitas Airlangga. Peserta yang hadir secara luring maupun daring harus melakukan check-in melalui scan QR yang tersedia, baik di lokasi acara atau tampilan YouTube. Mekanisme pendaftaran dan unggah bukti prestasi untuk mendapatkan golden ticket akan diumumkan dalam AEE 2023. Sebagai informasi, tahun 2022 lalu pendaftar golden ticket mencapai 500 peserta. Dengan sejumlah syarat dan mekanisme seleksi yang ketat, sejumlah 71 siswa dinyatakan berhasil mendapat golden ticket dan lolos Unair tanpa mengikuti SNBP, SNBT, maupun seleksi mandiri. Baca juga 20 PTN Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023, Referensi SNBP-SNBT Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jakarta - Universitas Negeri Yogyakarta UNY telah membuka sejumlah jalur seleksi mandiri untuk jenjang Sarjana S1. Dikutip dari Instagram resmi UNY unyofficial, setidaknya ada 6 jalur seleksi mandiri yang bisa menjadi pilihan calon di antaranya merupakan jalur seleksi tanpa tes yang bisa diikuti oleh seluruh calon mahasiswa di Indonesia. Ketiganya adalah Jalur Prestasi Akademik, Prestasi Unggul, dan Skor jalur memiliki kriteria dan jadwal seleksinya masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak selengkapnya tentang seleksi mandiri UNY tanpa tes, dirangkum detikedu, Jumat 9/6/2023.1. Jalur Prestasi Akademik S1 dan D4Seleksi Mandiri SM S1 Prestasi Akademik merupakan jalur seleksi calon mahasiswa baru berbasis nilai rapor dan prestasi akademik. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu- Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK sederajat atau lulusan Paket C tahun 2021, 2022 dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023.- Wajib mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah/SKL/Surat Keterangan Kelas Wajib memiliki nilai rapor yang baik dari semester Memiliki sertifikat atau piagam penghargaan prestasi bidang akademik tidak wajib.- Wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni dan SM S1 Prestasi UnggulSM S1 Prestasi Unggul merupakan jalur seleksi bagi mahasiswa baru yang berprestasi unggul dalam bidang akademik dan non-akademik. Bidang prestasi yang dimaksud meliputi seni, olahraga, LKS, Olimpiade, Hafidz Al-Qur'an dan penghafal kitab suci pendaftaran yang harus dipenuhi yaitu- Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK sederajat atau lulusan Paket C tahun 2021, 2022 dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023.- Wajib mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah/SKL/Surat keterangan kelas Wajib memiliki nilai rapor yang baik dari semester Memiliki bukti prestasi unggul yang divalidasi lembaga kredibel minimal tingkat kabupaten/kota. Prestasi harus diperoleh selama duduk di bangku SMA/MA/ Wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni dan SM Skor UTBK-SNBT S1 dan D4Jalur SM S1 Skor UTBK-SNBT adalah seleksi calon mahasiswa baru S1 berdasarkan skor hasil UTBK-SNBT 2023. Syarat utama untuk mendaftar di jalur ini adalah menjadi peserta UTBK-SNBT 2023. Berikut syarat selengkapnya- Peserta adalah lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dan lulusan Paket C Tahun 2021, 2022, atau 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023 yang mengikuti UTBK-SNBT tahun 2023- Peserta mengunggah bukti kelulusan berupa Ijazah atau SKL atau Surat Keterangan Kelas XII- Peserta yang memilih program studi olahraga atau seni harus memiliki nilai portofolio keterampilan di UTBK-SNBT tahun 2023- Wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi Bidang Seni & OlahragaCara Mendaftar SM UNY 2023Pendaftaran dilakukan melalui laman data nama, alamat, email dan nomor telepon untuk mengambil kode pendaftaran/ pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp 250 in di laman dengan menggunakan kode pembayaran dan PIN yang didapat di bukti finalisasi data. Untuk diingat data yang sudah difinalisasi tidak dapat kartu sebagai bukti melakukan dilakukan melalui laman atau PendaftaranUntuk jalur Prestasi Akademik dan Prestasi Unggul- Pendaftaran 27 Maret 2023 pukul WIB - 6 Juli 2023 pukul Finalisasi dan Cetak Kartu 7 Juli 2023 pukul Pengumuman 13 Juli 2023 pukul jalur Skor UTBK-SNBT- Pendaftaran 12 Juni 2023 pukul WIB - 15 Juli 2023 pukul Finalisasi dan Cetak Kartu 16 Juli 2023 pukul Pengumuman 18 Juli 2023 pukul informasi lebih lanjut, detikers bisa melihat di laman ya! Semoga berhasil! Simak Video "Cerita Kapolri Dapat SMS soal Ada Pihak yang Bayar Masuk Sekolah Polisi" [GambasVideo 20detik] twu/twu
- Semua calon mahasiswa pastinya ingin memperoleh Perguruan Tinggi Negeri PTN yang diimpikan. Apabila calon mahasiswa sudah memiliki tujuan PTN yang diinginkan, itu bagus. Jika belum, maka harus dibayang-bayangkan dari juga 34 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2022 Nah jadi pertanyaannya saat ini, bagaimana mencapai tujuan untuk memperoleh satu kursi di PTN? Sebab, untuk meraih satu kursi PTN, ada yang bilang mudah dan sulit. Apalagi, sesuatu yang mudah bagimu, belum tentu mudah bagi yang bagaimana cara agar bisa masuk PTN? Berikut ada 4 cara buat calon mahasiswa, seperti melansir laman Kamis 11/11/2021. 4 tips mudah masuk PTN Ada empat cara, agar calon mahasiswa bisa mudah masuk PTN yang diinginkan. Jangan dilupakan keempat cara ini, agar kamu tidak menyesal di kemudian hari. Baca juga 10 PTN Paling Banyak Diminiat di SBMPTN 2019-2021 1. Kenali dan pahami diri sendiri Langkah pertama, yakni mengenali dan memahami diri sendiri. Maksud dari mengenal dan memahami, yakni mengerti kelebihan dan kekurangan yang ada di diri kita sendiri.
Bisa dibilang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri alias PTN adalah impian sebagian besar pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke pendidikan tinggi—termasuk kamu. Amirite? Soalnya, sedari dulu, udah ada "kebanggaan" tersendiri yang melekat ketika kamu berhasil menembus PTN dan berkuliah di sana, seperti akreditasi program studi yang sudah terjamin dari pemerintah dan deretan prestasi yang pernah diukir oleh perguruan tinggi tersebut. Nggak heran pula kalau persaingan yang akan kamu temui juga bakal seketat korset Ratu Victoria. Duh! Meskipun persaingannya ketat, bukan berarti bisa menembus PTN adalah hal yang nggak mungkin untuk diwujudkan, lho, ya. Untuk mengakomodasi banyaknya peminat, ada 3 jalur masuk PTN yang bisa kamu ikuti, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. Eniwei, apa sih bedanya antara SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri? Gimana sistem dan teknisnya? Kapan masing-masing seleksi dilaksanakan? Seberapa besar peluang untuk menembus PTN kalau ikutan salah satu seleksi? Dan paling penting seleksi yang mana yang harus kamu ikuti? Seleksi Perguruan Tinggi Negeri dari Masa ke Masa Biar nggak galau, kamu perlu tahu dulu kalau dari tahun ke seleksi penerimaan mahasiswa baru di PTN sudah mengalami berbagai perubahan—mulai dari nama, aturan main, jenis seleksi, hingga daya tampungnya. Cek, deh, seleksi mahasiswa PTN dari zaman old sampai zaman now! SKALU dan SKASU tahun 1970-an Tahun 70an, Sekertariat Kerjasama Antara Lima Universitas SKALU menggelar tes masuk PTN. Pesertanya mencapai puluhan ribu, sedangkan pilihan kampusnya hanya lima, yakni Universitas Indonesia , Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada. Akhir tahun 70an, PTN yang ikutan bertambah dengan Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, ITS, USU, dan ITS sehingga nama seleksinya diganti SKASU Sekertariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas. Cek deh, apakah Pakde Bude kamu pernah mengalami ujian ini. Sipenmaru sekitar tahun 1983 Kepanjangannya aadalah Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Sipenmaru, di mana jumlah PTN yang ikutan sudah lebih banyak dan dikordinasikan oleh pemerintah. Diperkenalkan pula jalur non ujian yaitu PMDK alias Penelusuran Bakat dan Keahlian. Oya, sekarang istilah sipenmaru justru digunakan sama beberapa kampus swasta, lho. UMPTN 1989-2001 Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ini konsepnya nggak beda jauh dengan ujian SBMPTN zaman now, yaitu kelompok ujian terbagi IPA, IPS, dan IPC, serta ada poin minus -4 untuk jawaban salah. DI UMPTN ada dua soal ujian, pertama gabungan Matematika Dasar, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, kemudian tes pelajaran IPA atau IPS. PMDK tetap berlangsung, namun selektif banget. Biasanya hanya para juara sekolah unggulan aja yang bisa ikutan seleksinya. SPMB 2002-2007 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan UMPTN kemudian berganti nama menjad Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SPMB yang dikelola sama panitia SPMB. Namun kemudian terjadi konflik internal internal, yang mana 41 rektor dari 56 kampus yang tergabung dalam SPMB melakukan protes terkait pelaksaan seleksinya. SNMPTN 2008-2010 Akhirnya, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi RI turun tangan dengan mengadakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNMPTN dilakukan dengan ujian tertulis. Perguruan tinggi yang ikutan awalnya 57 PTN. Selain itu, kampus-kampus juga sudah mulai melakukan ujian mandiri. Malah ujian mandiri di beberapa kampus seperti SIMAK UI berlangsung sebelum SNMPTN. SNMPTN Tulis dan SNMPTN Undangan 2011-2012 Di tahun 2011, mulai diberlakukan dua jenis seleksi, yakni SNMPTN Undangan atau jalur seleksi bagi pelajar yang diundang, yaitu dengan melihat prestasi mereka selama SMA. Adapula SNMPTN tulis alias dengan tes tertulis. SNMPTN dan SBMPTN 2013-2015 Supaya nggak rancu, SNMPTN tulis diganti dengan nama SBMPTN, sedangkan jalur undangan tetap SNMPTN. Proporsi penerimaannya, minimal 50 persen dari jalur SNMPTN serta 30 persen dari SBMPTN. Ujian Mandiri boleh dilakukan PTN dengan kuota maksimal 20 persen, atau boleh juga tidak seperti ITB dan Unpad yang nggak memiliki jalur mandiri. Jumlah PTN yang ikut serta awalnya 61 PTN, kemudian meningkat menjadi 62 dan 64 PTN. SNMPTN dan SBMPTN 2016 Jumlah PTN yang ikutan meningkat hingga menjadi 78 PTN. Skema penerimaannya juga mengalami perubahan yakni SNMPTN minimal 40 persen, SBMPTN minimal 30 persen, serta seleksi mandiri maksimal 30 persen. Yup, untuk seleksi mandiri maksimal banget 30 persen. SNMPTN dan SBMPTN 2017 Proporsi penerimaan mahasiswa mengalami perubahan lagi, sehingga jalur SNMPTN dan SBMPTN masing-masing menjadi minimal 30 persen dari total kuota. Sementara jalur mandiri, maksimal 30 persen. Nah, sejak 2016 lalu, ada beberapa kampus yang memakai skor SBMPTN sebagai penilaian seleksi mandiri mereka. Jumlah kampus yang berpartisipasi juga bertambah menjadi 85 perguruan tinggi negeri. Berikut skema penerimaan mahasiswa baru di beberapa PTN pada 2017 lalu Universitas Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Universitas Negeri Semarang Institut Teknologi Bandung Universitas Padjadjaran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Sebelas Maret SNMPTN dan SBMPTN 2018 Sampai saat ini, pihak kementerian masih mengevaluasi hasil penerimaan PTN tahun lalu. Jadi belum ada keterangan resmi apakah ada komposisi perubahan kuota jalur masuk PTN. Trus, ada juga komentar soal pengurangan kuota mahasiswa baru S1 reguler swasta, meskipun masih sekadar wacana. Hmm, siap-siap, nih! Apa, Sih, Bedanya SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri? Masih ketuker-tuker antara pengertian SBMPTN dan SNMPTN? Masih bingung gimana jalur ujian mandiri untuk masuk PTN? Trus, kamu tahu nggak gimana perubahan kuota masuk PTN tiap tahunnya? Kamu perlu tahu nih, perbedaan-perbedaan mendsar dan peluang di antara berbagai seleksi PTN. Berikut perbedaan SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri yang harus kamu pahami. Mudah-mudahan salah satu jalur di bawah ini bisa jadi pintu masuk ke PTN impian, ya! SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri/Jalur undangan Jalur undangan bukan berarti PTN kirim-kirim undangan ke rumah kamu, ya. Jalur ini adalah jalur memasuki PTN tanpa ujian tertulis. Dengan kata lain, PTN “mengundang” kamu untuk masuk ke universitasnya. Untuk mendapatkan undangan keramat ini, kamu harus mendaftar ke panitia SNMPTN terlebih dahulu melalui sekolah. Lalu kamu akan diseleksi berdasarkan nilai rapor, prestasi akademis, serta akreditasi sekolahmu sekolahmu. Jalur undangan hanya berlaku untuk lulusan di tahun tersebut. Artinya, cuma lulusan 2017 yang boleh ikutan SNMPTN 2017. Jurusan yang bisa kamu pilih maksimal tiga, dan salah satunya wajib PTN berada satu kota dengan SMA kamu. Tapi kalau kamu hanya mendaftar di satu pilihan, maka PTN-nya bebas. Seleksinya gratis! Peluang Kursi yang ditawarkan adalah minimal 30% dari total kuota S1 Reguler. Bisa lebih, tapi nggak boleh kurang dari kuota tersebut. Misalnya, di Jurusan Ilmu Komputer Universitas X, menawarkan 100 bangku S1 reguler untuk maba tahun ini, maka SETIDAKNYA 30 di antaranya masuk dari jalur SNMPTN. Bisa juga malah 40 sampai 50 kursi, tergantung kebijakan masing-masing kampus. Makanya, kamu perlu cek kuota SNMPTN di jurusan pilihanmu. Cek deh halaman resmi atau laman masing-masing universitas. Semakin kinclong nilai dan prestasi kamu selama 5 semester di SMA mulai dari kelas 10 sampai 12, semakin besar juga peluangmu untuk diterima. Akreditasi sekolah juga berpengaruh. SMA dengan akreditasi yang paling baik A mendapat peluang yang paling besar. Itulah salah satu faktor pentingnya memilih SMA/SMK yang oke. “Kalau rapor saya warna-warni nggak karuan alias banyak merahnya gimana, Kak?” Sori, nih, berarti peluang kamu di jalur undangan ini lebih tipis dari rempeyek. Tapi tenang, masih ada jalur masuk PTN lainnya, yaitu… SBMPTN Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Dulu, SNMPTN sering ketuker dengan SBMPTN , soalnya semula namanya sama-sama SNMPTN. Hanya yang satu bernama SNMPTN Jalur Undangan, sementara yang satu lagi SNMPTN Ujian Tertulis. Supaya nggak bingung atau tertukar, SNMPTN versi ujian tertulis pun diganti namanya menjadi SBMPTN. Pada SBMPTN, ada tiga hal yang di-ujian-kan kepada pesertanya * Ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta kemapuan verbal, numerikal dan figural yang harus diikuti oleh semua peserta. * Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika yang diikuti oleh peserta ujian yang memilih jurusan IPA. * Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi yang diikuti oleh peserta ujian yang memilih jurusan IPS. Kalau kamu mengambil jurusan IPC bidang jurusan IPA-IPS, berarti kamu wajib mengikuti SEMUA tesnya. Pecyah, sooob! Sementara kalau kamu mau masuk jurusan seni atau olahraga, akan ada ujian keterampilan tersendiri. Jurusan yang bisa kamu pilih maksimal dua atau tiga khusus untuk IPC. Setidaknya salah satu pilihan PTN harus berada di kota tempat kamu mengikuti tes SBMPTN. Peserta dikenakan biaya Rp 200,000,00 Peluang Kursi yang ditawarkan sama seperti SNMPTN, yaitu minimal 30% dari total kuota S1 Reguler. Boleh lebih, tergantung kebijakan masing-masing PTN. Kalau kamu sudah lulus SMA/SMK 1-2 tahun lalu, kamu masih boleh ikutan SBMPTN tahun ini. Artinya SBMPTN 2017 bisa diikuti lulusan 2017, 2016, dan 2015. It’s do or die! Rangkaian tes SBMPTN yang berlangsung sekaligus dalam satu hari ini menentukan kamu diterima atau nggak di PTN pilihanmu. Oya, sekarang jadwal pendaftaran ulang SNMPTN berbarengan dengan jadwal tes SBMPTN, yaitu 16 Mei 2017. Ini untuk menghidari calon maba yang diterima dobel SNMPTN dan SBMPTN sehingga mengambil jatah yang lain. Seleksi Mandiri Sekarang ini, banyak PTN yang mengadakan penerimaan calon mahasiswa sendiri, di luar yang diselenggarakan pemerintah. Antara lain, SIMAK UI Seleksi Masuk Universitas Indonesia, UTUL UGM Ujian Tulis Universitas Gadjah Mada dan USM Unsri Ujian Saringan Masuk Universitas Sriwijaya. Tetapi ada juga PTN yang nggak mengadakan seleksi mandiri, seperti ITB dan Universitas Padjadjaran. Untuk PTN tersebut, kuota kursi SBMPTN dan SNMPTN-nya ditambah. Materi dan tata cara ujian mandiri berbeda-beda, tergantung universitas dan jurusan masing-masing. Namun ujiannya biasanya tertulis dan materinya nggak beda jauh dengan SBMPTN. Beberapa PTN memiliki jalur mandiri tapi tanpa tes sendiri. Jadi gimana, dong? PTN tersebut melihat dari nilai SBMPTN-nya. Yang memberlakukan cara ini di tahun 2017 antara lain adalah Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Wih, berarti harus makin serius, nih mengerjakan SBMPTN-nya. Biaya pendaftaran jalur seleksi mandiri tergantung masing-masing PTN. Peluang Kursi yang ditawarkan adalah maksimal 30% dari total kuota S1 Reguler. Nggak boleh lebih dari 30 persen sob! Ujian mandiri ini safety net terakhir bagi calon mahasiswa yang ingin masuk program S1 Reguler di PTN, apalagi karena waktu pendaftaran dan jadwal tesnya pun biasanya paling belakangan. Biasanya, sih, ujian mandiri akan memberikan tambahan pilihan program selain S1 reguler, seperti kelas pararel dan D3 vokasi.
cara masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes